lihatkah? aku pucat pasi, sembilu hisapi jemari
setiap ku peluk dan menangisi hijau pucatnya cemara
yang sedih aku letih
dengarkah? Jantungku menyerah, terbelah di tanah yang merah
Gelisah dan hanya suka bertanya pada musim kering
melemah dan melemah
Hujan, hujan jangan marah...
setiap ku peluk dan menangisi hijau pucatnya cemara
yang sedih aku letih
dengarkah? Jantungku menyerah, terbelah di tanah yang merah
Gelisah dan hanya suka bertanya pada musim kering
melemah dan melemah
Hujan, hujan jangan marah...
Seperti saat ini, mungkin hujan masih ngambek sehingga musim kemarau terus menerus berlangsung, sudah banyak daerah yang kekurangan air, dan hujan jangan marah, kami membutuhkanmu...